***
Aku melangkahkan kaki cepat menghampiri sebuah mesin kecil berbentuk kotak berwarna biru safir yang menggantung diruang kerjaku. Aku meletakkan jempolku pada mesin itu kemudian memejamkan mata sejenak. Sebuah
layar besar disampingku tak lama menampilkan sederet
huruf "Success". Aku menghela nafas lega, hampir saja aku terlambat menyetorkan deadline tulisanku hari ini. Perkenalkan, aku adalah seorang pendongeng, orang-orang disekelilingku sering menyebutku penulis. Walau sesungguhnya aku tidak benar-benar menulis, karena masyarakat kota kami tak pernah lagi menggunakan kertas seperti yang orang jaman purba lakukan. File yang aku kirim tadi akan diterima oleh tim editor ditempat kerjaku kemudian dengan cepat disebarkan pada seluruh masyarakat kota yang akan mereka terima melalui Bluetooth V21.1.
Setiap tubuh bayi yang baru lahir dikota ini, akan ditanamkan sebuah software super kecil yang kami sebut Bluetooth V21.1 dilengkapi sebuah mesin berukuran saku seragam anak sekolah sebagai layar kontrol. Bluetooth V21.1 adalah sebuah software yang dikembangkan oleh pemerintah kota untuk kami berbagi. Berbagi apapun. Mulai dari informasi, upah kerja, tugas sekolah, sampai hal-hal yang menyangkut perasaan seperti kasih sayang, kami bagi lewat software ini.
Udara pagi ini terasa lebih dingin dari kemarin, agaknya dinas daerah yang mengatur cuaca kota kami mendatangkan musim dingin terlalu cepat. Tapi aku tetap memutuskan untuk berjalan-jalan keluar rumah. Gemeletuk sepatu hak tinggiku menelusuri trotoar. Aku mengedarkan pandangan, terlihat pohon-pohon yang daunnya sudah mulai berubah warna seiring datangnya musim dingin. Jika kau datang ke kota kami, cobalah dekati dan sentuh salah satu pohon itu. Sebenarnya pohon-pohon itu terbuat dari plastik yang wangi dan warna daunnya dapat kami setting. Namun hanya dinas daerah yang berhak merubah-rubah setting setiap pohon dikota kami. Pohon yang asli sudah lama punah. Aku baru mengetahui bahwa pohon yang sebenarnya itu tidak terbuat dari plastik semenjak belajar pelajaran biologi di sekolah menengah. Sebelumnya, aku tak pernah tahu.
Aku tersenyum kecil mengingat kembali dongeng yang baru saja aku kirimkan pada editor tempatku bekerja. Inilah kenapa aku memilih menjadi seorang pendongeng. Aku bisa menceritakan tentang apa saja, semauku. Bahkan tentang negeri antah berantah yang tak masuk akal kebenaran dan keberadaannya.
***TAMAT***
Jika kau mulai bertanya, apa Tuhan cukup adil?
Jika kau mulai meragukan, apa Tuhan cukup baik?
Jika kau mulai mencemaskan, nikmat apa yang telah Tuhan beri untukmu?
Berkunjunglah sekali-kali ke negeriku. Indonesia.
Kata kunci: Bluetooth (Indriyani Octavia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar