Saya rindu naik kereta. Dengan pemandangan sawah dan perumahan yang monoton. Bunyi berisik khas kereta api yang tak lantas menyadarkan saya dari lamunan sepanjangan perjalanan. Melamun itu bagian dari perjalanan, setelah membiarkan kenangan-kenangan random berjejal sesak, seketika kau kosongkan isi kepalamu. Ringan. Saya rindu pulang setelah perjalanan jauh yang melelahkan.
Tetiba saya ingat beberapa saat sebelum mendiang kakek saya meninggal, saat beliau masih dirumah saya, di Bandung, beliau berteriak "mau pulang, mau pulang". Kami, keluarganya, tidak mengerti apa yang dimaksud dengan mau pulang. Akhirnya kami memutuskan untuk membawa kakek saya pulang ke rumah tempatnya dilahirkan, daerah Cicalengka, kabupaten Bandung. Sesampainya, beliau masih juga berteriak "mau pulang, mau pulang.". Sampai akhirnya beberapa hari setelah kejadian itu, beliau "berpulang".
Saya baru mengerti sekarang, rupanya kakek saya sudah lelah dengan perjalanan. Beliau butuh rumah untuk pulang. Dan setiap orang akan pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar