Rabu, 11 April 2012

Lembar kesekian dalam hidupku

"As a woman, we need to protect ourselves from getting hurt. But sometimes hurt is inevitable that we just have to deal with it." - Remember When by Winna Efendi.

Pagi ini menyelesaikan novel yang belum sempat dibaca karena padatnya jadwal ujian tengah semester. Salah satu kalimat dalam novel itu seakan mencoba menyadarkanku. Aku yang terlalu takut melangkah, membuat satu perubahan. Menjadikanku seorang pengecut. Bersembunyi dibalik masa lalu, belum siap memulai cinta yang baru. Berkedok tak ingin menyakiti, padahal hanya takut tersakiti. Lagi. Keegoisan yang entah berujung kapan dan dimana.

Kalimat diatas ingin aku sadar bahwa tersakiti tidak akan pernah bisa kita hindari. Satu-satunya jalan untuk tidak tersakiti adalah dengan menikmati rasa sakit itu sendiri.

2 komentar: