Kamis, 26 April 2012

Aku percaya kata matamu

"Kesalahan besar saat aku memutuskan untuk menatap matamu, lalu membiarkan diri tenggelam dalam teduhnya." - yuuiiw


"Aku sayang kamu." bisik matamu pada hatiku.
"Kamu serius?" "Serius". Otak yang egois masih berteriak minta bukti. Mataku menyelidik, mengintrogasi matamu, menelusup pada balik kata-kata, lalu menemukan jujur disana.
"Aku juga sayang kamu." Hatiku memekik, setengah bahagia, sisanya lega.
Aku beralih menatap jendela dengan pemandangan malam dan sederet rumah yang tenang. Rasanya ingin melompat dari bis, mengetuk pintu rumah satu per satu, membiarkan mereka terjaga lalu meneriakkan betapa bahagianya aku malam itu.


Menaruh hati pada tempat yang baik. Tolong jaga baik-baik.
Mereka tidak rapuh, tapi tidak juga sekuat kelihatannya.

25 April 2012, 22:30.
Yogya - Bandung.

Sabtu, 14 April 2012

Rabu, 11 April 2012

Lembar kesekian dalam hidupku

"As a woman, we need to protect ourselves from getting hurt. But sometimes hurt is inevitable that we just have to deal with it." - Remember When by Winna Efendi.

Pagi ini menyelesaikan novel yang belum sempat dibaca karena padatnya jadwal ujian tengah semester. Salah satu kalimat dalam novel itu seakan mencoba menyadarkanku. Aku yang terlalu takut melangkah, membuat satu perubahan. Menjadikanku seorang pengecut. Bersembunyi dibalik masa lalu, belum siap memulai cinta yang baru. Berkedok tak ingin menyakiti, padahal hanya takut tersakiti. Lagi. Keegoisan yang entah berujung kapan dan dimana.

Kalimat diatas ingin aku sadar bahwa tersakiti tidak akan pernah bisa kita hindari. Satu-satunya jalan untuk tidak tersakiti adalah dengan menikmati rasa sakit itu sendiri.

Jumat, 06 April 2012

Sampai saat ini masih bingung kenapa disebut "Jatuh Cinta".
Karena jelas, cinta bukan alasan untuk jatuh.

Percakapan

"Lagi apa?"
"Baru beres nonton film"
"Oya? Film apa?"
"Judulnya Hanamizuki, rekomendasi dari temen. Katanya sih seru, tapi ternyata engga."
"Loh? Ga seru kenapa? Biasanya kamu suka film-film Jepang. Yang katamu bisa jadi penyemangat."
"Kali ini ngga, walaupun tetap ada hikmah yang bisa diambil. Tapi jalan ceritanya aku ga suka."
"Kenapa?"
"Kepo banget sih. Tonton aja sendiri."
"Ga mau. Paling film menye-menye khas anak cewe. Ujungnya peluk-pelukkan. Basi."
"Ya terus kenapa mau tau?"
"Penasaran aja. Apa yang bikin kamu punya statement film itu ga seru.", karena kamu selalu punya sisi yang berbeda dalam menanggapi sesuatu. Dan itu yang bikin aku suka kamu.
"Soalnya di situ si pemeran utama cowo masih ga bisa ngelupain pemeran utama cewe, padahal dia udah nikah. Walaupun si istri pada akhirnya minta cerai, tapi tetep aja apapun alasannya, kamu ga bisa sayang sama dua orang sekaligus."
"Yaa.. Inilah kamu. Ga heran kalau nonton film selalu emosi duluan."
"Emang aku kenapa?"
"Kamu selalu mikirin perasaan orang lain. Yang penting kan akhir dari cerita si pemeran utama."
"Aku memperlakukan seseorang sebagaimana aku ingin diperlakukan."
"Aku suka kamu"
"Perlakukan pacar kamu sebagaimana kamu ingin aku memperlakukanmu."

*annytasumarya signed out*

"Yaa.. Inilah kamu."

*zaenurrahman signed out*