Kalau meng-analogi-kan diri, mungkin saya dan kamu adalah jarum jam. Kadang diatas kadang dibawah. Kadang mengalami pertemuan. Kadang mengalami perpisahan. Tapi saya dan kamu selalu berputar pada poros yang sama. Pada arah yang sama. Menentukan kapan bertemu lagi. Kamu jarum detik, saya jarum menit dan hidup adalah jarum jam. Kamu selalu bergerak cepat. Meski tidak pernah beriringan, kamu akan memimpin saya berjalan di depan. Menentukan kapan saya boleh bergerak. Ya, saya bergerak sesuai perintahmu. Kemudian hidup mengikuti kita dari belakang.
Saya dan kamu tidak pernah berjalan mundur. Walau terkadang kita sama-sama ingin berjalan mundur. Mengingat lagi apa yang pernah kita lalui. Tapi sudahlah tugas kita adalah untuk tetap berjalan ke depan.
Kamu, yang belum ditemukan.
Saya masih menjaga hati saya untuk kamu. Masih memutuskan untuk menunggu.
Sampai bertemu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar