Rabu, 08 Maret 2017

NHW #7 Yuliani IIP Bandung2 Tahapan Menuju Bunda Produktif

Nice Homework #7
Tahapan Menuju Bunda Produktif



Alhamdulillah, sudah memasuki pekan ke-7 dalam proses kelas matrikulasi Ibu Profesional. Meskipun belum semua tugas NHW ini betul-betul saya amalkan, namun sedikit banyak saya kembali merenungkan potensi dan keinginan yang ada dalam diri saya. Dengan adanya tugas NHW sebelumnya, saya menjadi 'terpaksa' untuk menyusun semuanya dengan sistematis dan rapi. Mulai dari visi, misi, mimpi, potensi sampai langkah-langkah apa yang harus saya lakukan demi mencapai itu semua.

Ada pun tugas NHW pekan ke-7 adalah menyusun kuadran aktivitas dan tipe kekuatan diri (strength typology). Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

Kuadran Aktivitas


Sedangkan hasil dari ST30 (tipe kekuatan diri) saya dari situs temubakat.com adalah sebagai berikut




Potensi Kekuatan Saya


Kesimpulan

Aktivitas yang saya sukai:
Menyimak seminar tentang parenting atau ceramah (online atau offline), beres-beres rumah, belajar bahasa dan blogging.

Bakat saya:
Presenter, humas, guru, interpreter, juru damai, negosiator, pelatih, leader, manajer, motivator, HRD bagian rekruitmen, peneliti, marketing, dan business development.

Peran yang memungkinkan:
Marketing (online atau offline) dan guru baik untuk anak sendiri atau sebagai tenaga pengajar pada lembaga pendidikan.



****


Allahu 'alam
Tarakan, 8 Maret 2017

Minggu, 05 Maret 2017

NHW #6 Yuliani IIP Bandung2 Belajar Menjadi Manajer Keluarga Handal

Nice Homework #6
Belajar Menjadi Manajer Keluarga Handal



Jika bicara tentang jam terbang sebagai istri atau ibu, saya masih minim sekali. Kalau dihitung secara kasar, kurang lebih jam terbang saya sebagai istri (dan seorang calon ibu) hanya sekitar 2000 jam saja. Itu menyebabkan saya masih harus banyak belajar terutama karena sebelum menikah saya tidak terbiasa mengurusi urusan rumah. 

Namun sebisa mungkin semenjak awal pernikahan saya terus belajar memperbaiki diri terutama dalam urusan rumah tangga dan mengatur keuangan rumah tangga.

Berikut adalah hasil nicehomework pekan ke 6 tentang manajar keluarga handal

a. Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting

3 aktivitas paling penting:
   - Beribadah
   - Mengerjakan pekerjaan rumah tangga
   - Belajar parenting 

3 aktivitas paling tidak penting
   - Browsing media sosial
   - Menonton film atau drama
   - Tidur berlebihan

b. Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?

   Sejujurnya waktu saya lebih banyak habis untuk kegiatan yang tidak penting terutama untuk browsing media sosial, walaupun kadang saya butuhkan untuk mendapat ilmu terutama tentang parenting dari pakar2 parengting yang sering melakukan sharing melalui media sosial.

c. Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras.

   - Menyimak atau menonton video tentang persiapan persalinan atau parenting
   - Membaca artikel tentang manajemen keuangan keluarga
   - Membaca atau menyimak kisah hidup ibu yang sukses untuk memotivasi

d. Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut).

e. Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.

d. Setelah tahap di atas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan. (Contoh kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis ( memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai, sehingga muncul program 7 to 7)

Agenda harian:

04.00 - 05.00   Qiyamullail, tilawah dan sholat subuh
05.00 - 06.00   Masak untuk sarapan dan menyiapkan untuk suami bekerja
06.00 - 06.30   Makan pagi
06.30 - 08.30   Membereskan pekerjaan rumah 
                      (minimal nyapu, ngepel, bereskan kamar, dapur dan 
                      mencuci serta menjemur pakaian)
08.30 - 09.00   Yoga dan senam hamil
09.00 - 09.30   Mandi dan makan buah
09.30 - 10.00   Dhuha dan al-masu'rat
10.00 - 11.30   Tidur siang
11.30 - 12.10   Menyiapkan makan siang
12.10 - 12.30   Makan siang dengan suami
12.30 - 13.00   Sholat dzuhur
13.00 - 15.00   Setrika pakaian (biasanya sambil menonton seminar parenting)
15.00 - 15.30   Baca artikel tentang manajer keuangan
15.30 - 16.00   Ashar
16.00 - 17.00   Menyiapkan makan malam
17.00 - 17.30   Mandi dan bersih-bersih
17.30 - 18.30   Menyimak atau membaca tentang ibu sukses
18.30 - 19.00   Magrib dan tilawah
19.00 - 19.30   Makan malam
19.30 - 20.30   Belajar bahasa Inggris bersama suami
20.30 - 04.00   Istirahat

*untuk malam minggu biasanya belajar bersama suami ditidak-adakan, diganti dengan jalan-jalan keluar rumah agar tidak jenuh
**untuk weekend agenda siang biasanya dibantu suami, saya jadi bisa nonton drama yang saya sukai untuk hiburan

f. Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik? Kalau tidak segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan



****


Allahu 'alam
Tarakan, 5 Maret 2017

Jumat, 03 Maret 2017

NHW #5 Yuliani IIP Bandung2 Belajar Bagaimana Caranya Belajar

Nice Homework #5
Belajar Bagaimana Caranya Belajar


Alhamdulillah memasuki tugas NHW pekan ke-5. Saya semenjak sekolah sudah sangat sadar bahwa belajar bukan hanya secara keras tapi juga secara cerdas. Dalam hal ini saya terlebih dahulu mengetahui atau mengenali diri sendiri, kira-kira proses belajar seperti apa yang cocok dengan saya.

Kemudian saya menemukan bahwa ternyata saya lebih suka proses belajar audio dan kinestetik, saya mendapatkan kesulitan untuk belajar dengan secara visual. Karena itu saya tidak terlalu sering membaca, saya lebih suka menyimak guru atau teman saya yang menjelaskan tentang suatu materi pelajaran. Terkecuali untuk pelajaran-pelajaran eksak atau hitungan.

Sehingga adapun beberapa tahapan saya dalam belajar, yaitu:

1. Menyimak

Saya lebih suka mendapatkan informasi/ilmu secara audio, sehingga saya seringkali memilih untuk mendengarkan seminar, atau berdiskusi secara face-tto-face atau telpon dengan teman, ataupun dengan menyimak video tentang suatu informasi/ilmu.

2. Mencatat

Sesuai dengan perkataan imam Syafi'i, ikatlah ilmu dengan mencatat. Saya hampir selalu mencatat apapun informasi/ilmu yang saya dapatkan baik secara online atau pun saat menghadiri seminar atau pengajian sesuai dengan bahasa pemahaman saya.

3. Menulis kembali/menceritakan kembali

Tahap ini membuat saya mau tidak mau memahami tentang ilmu yang sudah saya catat. Karena apabila hanya dicatat, ilmu itu akan cepat saya lupakan. Namun dengan menceritakan atau menulis kembali membuat saya mampu mengingat ilmu atau informasi itu lebih lama sehingga kemungkinan untuk mengamalkannya pun menjadi lebih besar. Saya bisa menulis kembali di blog atau sosial media, dan biasanya saya menceritakan apa yang sudah saya pelajari ke orang-orang terdekat, pada saat ini adalah suami.

4. Mengulang

Biasanya saya mengulang kembali apa yang sudah saya pelajari sendiri saat perjalanan pulang atau saat sedang berdiam diri, mengingat-ngingat kembali. Pada saat mengingat kembali, ada beberapa bagian yang biasanya saya lupa. Nah, saya akan membuka kembali catatan atau video yang saya pelajari.


****

Allahu 'alam
Balikpapan 3 Maret 2017

NHW #4 Yuliani IIP Bandung2 Mendidik Dengan Kekuatan Fitrah

Nice Homework #4
Mendidik Dengan Kekuatan Fitrah



Saya agak terlambat mengkaji materi minggu keempat kelas matrikulasi Ibu Profesional. 
Saya akui, itu semua karna saya terlalu banyak menunda-nunda apa yang seharusnya saya prioritaskan untuk dikerjakan terlebih dahulu.

Tapi, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Saya mencoba mengejar ketinggalan saya dengan tetap menyimak materi, homework dan diskusi di grup matrikulasi.

Berikut adalah nice homework 4 yang saya susun setelah menyimak materi matrikulasi minggu ke-4,

a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan anda kuasai?

Alhamdulillah.. Saya masih tetap memilih ilmu parenting nabawiyah sebagai prioritas ilmu yang ingin saya kuasai saat ini. Meskipun masih dalam tahap belajar memenej waktu dengan baik.

b.  Mari kita lihat Nice Homework #2,  sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

Masih ada beberapa poin yang kadang terlewat, terutama untuk aspek bisnis. Saya lebih fokus pada kegiatan mempersiapkan persalinan entah itu menyimak seminar online atau sekedar olahraga dan diskusi. Saya akan menuliskan besar-besar poin-poin tersebut dan ditempel dirumah, sehingga saya selalu ingat dan suami pun turut mengingatkan atas komitmen yang sudah saya sanggupi.

c. Baca dan renungkan kembali  Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.

Alhamdulillah, sesuai dengan yang saya tulis di NHW #3 saya sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan saya selain untuk beribadah. Saya rasa ilmu parenting dan memenej keuangan keluarga adalah yang paling penting untuk saya amalkan saat ini demi memperjelas peran hidup yang Allah takdirkan pada saya saat ini.

d. Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.

- Ilmu mengatur keuangan keluarga, agar mampu mengatur keuangan yang suami amanahkan untuk saya dengan lebih baik lagi. Dapat memprioritaskan kebutuhan.
- Ilmu mempersiapkan persalinan. Karena yang menjadi kekhawatiran saya saat ini adalah melewati persalinan pertama ini.
- Ilmu mendidik anak sesuai sunnah dan fitrah.

e. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup

Saya mulai menetapkan perjalanan kehidupan milestone saya di KM 0 pada usia 25th. Dan berusaha untuk berkomitmen tinggi akan menguasai ilmu tersebut dalam jangka waktu 5 tahun. Mulai saat ini, saya usahakan untuk bisa mendedikasikan waktu saya agar tujuan saya tercapai dan sesuai target.

KM 0 - 1 (tahun 1) : Mempelajari dan mengamalkan  ilmu persalinan dan ASI eksklusif
KM 1 - 2 (tahun 2) : Mempelajari dan mengamalkan Keuangan keluarga dan Mandiri secara finansial
KM 2 - 3 (tahun 3) : Mempelajari dan mengamalkan pondasi pendidikan anak sesuai sunnah
KM 3 - 4 (tahun 4) : Mempelajari dan mengamalkan ilmu-ilmu bunda sholehah
KM 4 - 5 (tahun 5) : Mempelajari dan mengamalkan ilmu home-schooling

f. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.

Sudah saya masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu diatas.

g. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan

Yang paling penting dari semua kelas matrikulasi tentunya adalah dengan action. Saya akan pasang setiap kali tugas NHW ini saya posting di kamar. Untuk pemacu saat saya merasa malas atau kesulitan mengatur waktu. Sehingga suami pun dapat membaca dan ikut mengingatkan senantiasa mengamalkan apa yang sudah saya dapatkan selama ini.

Semoga Allah mampukan dan berkahi setiap prosesnya.



****


Allahu 'alam
Balikpapan, 2 Maret 2017

Minggu, 12 Februari 2017

HNW #3 Yuliani IIP Bandung2 Membangun Peradaban Dari Rumah

Nice Homework #3
Membangun Peradaban Dari Rumah


Materi matrikulasi setiap minggunya selalu menjadi bahan evaluasi bagi saat pribadi dan keluarga kecil yang baru saya dan suami saya bangun. Begitu pun dengan materi minggu ketiga ini. Materi ini kembali mengevaluasi tujuan awal kami menikah. Apa visi, misi dan mimpi yang membuat kami yakin untuk manjadi partner hidup satu sama lain.

Sebenarnya dari awal ta'aruf, saya dan suami sudah berdiskusi bahwa keluarga kami kelak harus mampu memberi manfaat yang luas bagi semua orang. Cinta yang bukan hanya untuk dinikmati berdua, namun turut membagikan cinta melalui kebermanfaatan.

Adapun tugas NHW yang harus saya penuhi adalah

a. Membuat surat cinta dan melihat respon suami.
    Hanya tersenyum, karna suami bukan tipe yang bisa mengungkapkan perasaannya dengan ekspresif. Beliau hanya berkata, saya menikahi kamu bukan hanya karna saya mencintaimu, tapi karna saya mencintai diri saya sendiri, karna saya mencintai anak-anak saya kelak, dan saya mencintai kehidupan saya di akhirat nanti.

b. Potensi anak (belum lahir, insyaaAllah Juni 2017) :)

c. Potensi Diri dan mengapa Allah hadirkan saya pada keluarga ini
 - Saya salah satu yang berkeinginan kuat, sehingga jika sudah memiliki mimpi tertentu akan berusaha mencapai mimpi tersebut, meski terkesan ambisius.
 - Mau mengalah dan mau mendengarkan.
 - Bisa melihat situasi lingkungan, dan beradaptasi dengan mudah. Sehingga luwes dalam pergaulan dengan siapapun.

Potensi diri yang saya sebutkan diatas, melengkapi kekurangan suami. Sehingga saya yakin, Allah takdirkan saya menikah dengan suami adalah untuk saling menutupi kekurangan masing-masing.

d. Maksud Allah menghadirkan keluarga kami disini
    Saat ini suami bekerja sebagai pegawai kantor pelayanan pajak, dimana beliau harus mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Pekerjaan yang berhubungan dengan uang rakyat ini sungguhlah tidak ringan, sikap amanah dan jujur begitu penting, sehingga kami seringkali mengevaluasi diri untuk terus meluruskan niat dalam mengemban tanggung jawab. Namun tidak berhenti sampai situ, suami sedang mempersiapkan diri mengejar beasiswa S2, agar kebermanfaatan itu sendiri bisa lebih luas.

Sedangkan saya sendiri saat ini tengah berfokus mencari ilmu untuk calon anak saya, karna saya sadar tugas saya pun tidak ringan. Ada generasi yang akan lahir dari rahim saya, ada generasi yang akan tumbuh dalam didikan dan pengawasan saya. Tanggung jawab yang bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. Ilmu parenting ini bukan hanya untuk sekedar saya pelajari dan amalkan, lebih luas saya ingin bisa berbagi dengan yang lain. Terutama ibu-ibu di kalangan saya tinggal saat ini, tepatnya di Tarakan, Kalimantan Utara, yang belum banyak kajian-kajian membahas mengenai parenting.

Namun perjalanan kami sebagai tim barulah seumur jagung, sehingga masih panjang dan masih banyak ilmu yang harus kami pelajari dan kami lakukan demi mencapai mimpi kami bersama.
Semoga Allah mampukan kami setapak demi setapak mencapai mimpi-mimpi kami, membagikan cinta melalui kebermanfaatan.


****


Allahu 'alam
Tarakan, 12 Februari 2017

Sabtu, 11 Februari 2017

Surat Cinta

Assalamu'alaikum warrahmatullah wabarakatuh


Untuk laki-laki yang pernah jadi rahasia,

Aku jatuh cinta pada malam pertama pernikahan kita,
saat selesai kau ucapkan ijab-qobul di hadapan wali nikahku,
saat malaikat-malaikat berkumpul ikut berdoa,
saat hal-hal yang haram menjadi halal.

Sayang,
seorang yang bijak pernah berkata, jatuh cinta-lah dengan alasan.
Agar saat semua terasa sulit, kita bisa mengingat kembali alasan kuat itu.

Kamu dengan akhlak yang lembut,
Kamu yang tak pernah menyalahkan takdir Allah,
Kamu yang selalu takut salah niat dalam melakukan apapun,
Kamu yang tahu betul bagaimana memperlakukanku,

Aku dan kamu yang selalu ingin menjadi lebih baik,
meski sadar penuh bahwa banyak kekurangan, setidaknya kita selalu belajar.

Untuk laki-laki yang Allah pilihkan untukku,
Aku mencintaimu.

Sabtu, 04 Februari 2017

NHW #2 Yuliani IIP Bandung2 Idikator Profesionalisme Perempuan

Nice Homework #2
Indikator Profesionalisme Perempuan


Materi kelas matrikulasi minggu kedua adalah tentang menjadi seorang ibu professional. Namun untuk menjadi professional bukan hanya ketika kita berperan sebagai ibu, namun juga sebagai istri dan sebagai individu.

Kemudian apa saja indikator-indikator seseorang dapat dikatakan professional baik sebagai ibu, istri maupun individu? Tentu indikator ini tidak dapat sama persis satu sama lain, karna setiap individu memiliki passion, pola pikir, asupan informasi dan keadaan yang berbeda.

Dengan demikian, tugas NHW (Nice Homework) #2 kali ini adalah menyusun indikator-indikator yang apabila terpenuhi maka kita dapat dikatakan professional baik sebagai ibu, istri ataupun individu. Meskipun saya berpikir, indikator ini haruslah terus di update, agar kita tidak cepat puas dan senantiasa terus memperbaiki diri.

Berikut indikator-indikator profesionalisme perempuan versi seorang Yuliani setelah berdiskusi dengan suami J

Ø  Sebagai Individu :

Aspek Spiritual
ü  Sholat wajib di awal waktu
ü  Rutinkan sholat sunnah rawatib, dhuha dan tahajud
ü  Dzikir pagi-petang
ü  Tilawah qur’an minimal 5 lembar per-hari
ü  Pengajian kantor 2minggu satu kali (offline)
ü  Mendengarkan kajian dari yufid.tv atau MQTV satu hari satu tema

Aspek Belajar dan Bisnis
ü  Meluangkan waktu untuk menyusun strategi marketing online
ü  Update dan coba memasarkan minimal 1 jam per-hari
ü  Sharing dengan teman satu grup bisnis
ü  Baca artikel bisnis minimal 1 artikel per-hari
ü  Mengikuti pelajaran TOEFL online setiap hari minimal 30menit per-hari

Aspek me-time
ü  Olahraga 30menit per-hari
ü  Menonton hiburan 1jam per-hari
ü  Harus tidur siang 1 jam per-hari
ü  Jalan-jalan saat akhir minggu

Ø  Sebagai Istri :
ü  Bangun sebelum subuh, membangunkan suami tahajud
ü  Masak dan beres-beres rumah setelah subuh sampai pukul 7.30 harus sudah selesai
ü Mencatat dan mengatur keuangan rumah tangga, agar mampu menabung untuk persiapan melahirkan
ü   Mengingatkan suami untuk belajar TOEFL bersama (persiapan untuk beasiswa S2)
ü Senantiasa tidak berkegiatan sendiri pada saat suami pulang bekerja (digunakan untuk berbincang, nonton bersama, tidak asik sendiri dengan gadget)
ü  Setiap kali buka pintu untuk suami, jangan langsung masuk. Ternyata bapak suami ingin disambut setiap pulang hehe

Ø  Sebagai calon ibu :
ü Membaca dan mencaritahu pengetahuan seputar kehamilan terutama tentang metode melahirkan yang tenang (gentle birth) minimal 1 artikel per-hari
ü  Mengikuti kelas dan diskusi di kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional
ü  Membaca artikel dan sharing tentang parenting terutama parenting nabawiyah
ü  Menjaga pola makan
ü  Rutin ke dokter dan minum vitamin.


Semoga Allah mampukan mencapai beberapa indikator diatas.


****


Allahu'alam
Tarakan, 3 Februari 2017

Jumat, 27 Januari 2017

NHW1 Yuliani IIP Bandung2 (Adab Menuntut Ilmu)

Nice Home Work #1
Adab Menuntut Ilmu


1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di Uniersitas Kehidupan ini?

Ilmu Agama, dalam hal yang lebih spesifik yaitu ilmu parenting nabawiyah. Bagaimana cara mendidik anak sesuai tuntunan Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.


2. Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga anda ingin menekuni ilmu tersebut?

Motivasi terkuat saya adalah janin 5 bulan dalam rahim ini. Belum sampai 7 bulan saya menikah, sudah Allah titipkan amanah kepada saya dan suami. Tentu amanah dari Allah ini bukan untuk disia-siakan melainkan untuk dijaga dengan penuh tanggungjawab. Sebagaimana setiap ibu pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, begitupun dengan saya mengingat bahwa tugas utama seorang wanita adalah menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya.


3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?

Ada beberapa langkah strategi yang saya rencanakan, beberapa sudah terealisasi, beberapa lagi semoga Allah mampukan untuk terealisasi.
- Menyampaikan pada suami dan keluarga tentang rencana fokus pada ilmu parenting nabawiyah, sekaligus meminta dukungan untuk sama-sama mengaplikasikannya nanti saat si kecil lahir :)
- Mengikuti berbagai kelas parenting, salah satunya dengan mengikuti kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional.
- Berkumpul (komunitas) dengan para ibu dan calon ibu yang memiliki visi, misi dan mimpi yang sama, sehingga mampu sharing ilmu dan pengalaman.
- Mengikuti website terpercaya tentang parenting nabawiyah.
- Mengikuti pengajian-pengajian baik secara online maupun offline, sehingga ilmu agama terus ter-upgrade.
- Memperbanyak bacaan yang berkaitan dengan ilmu parenting nabawiyah.


4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut?

Setelah mengikuti prolog kelas Martikulasi Institut Ibu Profesional, saya menyadari bahwa diri ini terkadang semangat mencari ilmu namun lalai pada adab ilmu itu sendiri. Adapun yang harus saya rubah dan perbaiki dalam proses mencari ilmu parenting nabawiyah adalah:
- Memperbaiki niat. Meski motivasi terbesar saya adalah anak dan suami saya, namun pada dasarnya semua ini harus saya lakukan semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah. Sehingga semoga setiap ilmu dan pengamalannya menjadi nilai ibadah disisiNya.
- Guru, mentor, fasilitator, buku dan yang lain adalah media ilmu dari Allah. Sehingga harus lebih menghargai media ilmu tersebut, memperlakukan dengan baik.
- Dengan ilmu, seseorang bisa menjadi baik namun sebaliknya ilmu juga bisa menjadikan seseorang munafik apabila ilmu tersebut tidak diamalkan. Semoga Allah mampukan saya mengamalkan setiap ilmu yang didapat.
- Tidak pernah merasa puas mencari dan mengulang-ngulang ilmu. Mengosongkan gelas dan menyaring setiap informasi yang masuk. Memilah mana yang paling baik untuk diamalkan, karna pada dasarnya tidak semua orang memiliki kasus dan penyelesaian yang sama.


****

Allahu 'alam
Tarakan, 27 Januari 2017