03 Agustus 2010
Senyum pertama hari ini untuk mama. Perempuan kesatu dan satu-satunya yang paling menyayangiku. Mama bukan tipe cerewet. Pagi kami sepi. Hanya ada sarapan, salam dan senyum sebelum pergi.
09 Desember 2010
Senyum pertama hari ini untuk anak laki-laki sekitar umur 2 tahun yang menatapku menggunakan masker motor dengan heran dalam dekap ibunya. Entah apa yang dipikirkannya. Mungkin aku terlihat seperti ninja dalam film Naruto. Atau penjahat seperti tayangan berita. Atau bahkan terlihat keren dengan itu. Entahlah. Matanya melotot, mengikuti mataku yang curi-curi pandang memperhatikannya.
28 Februari 2011
Senyum pertama hari ini untuk sepasang kakek-nenek yang menyebrang jalan dengan bergandeng tangan. Nenek menopang tangan kakek yang sudah mulai sulit melangkah. Sambil tersenyum.
09 Agustus 2012
Senyum pertama hari ini untuk penjaga SPBU. Bukan bermaksud genit. Percayalah.
13 April 2013
Senyum pertama hari ini untuk papa. Yang pagi ini menggodaku dengan gurauan childlike-nya. Hari ini kantor libur. Beliau punya banyak waktu memperhatikan aku bersiap pergi ke kampus. Yah, I'm still his lil daughter. Ever.
30 September 2013
Senyum pertama hari ini untuk anak monyet yang suka menunjukkan aksinya diperempatan jalan sebelum kampus. Aku lebih senang memberi pisang dari pada uang. Hehe.
20 November 2014
Senyum pertama hari ini untuk seseorang. Dengan perawakan kurus, garis wajah yang tegas dan tatap mata yang teduh. Walau tak bayak tersenyum, aku tahu, ia seorang yang tulus.
16 Juli 2015
Senyum pertama hari ini untuk seseorang yang menungguku didepan rumah sebelum aku pergi bekerja. Aku masih heran kenapa dia mau repot-repot menjemputku. Setelah sebelumnya ia memutuskan untuk menemui orangtuaku.
25 April 2016
Senyum pertama hari ini, maksudku dan hari-hari selanjutnya, untuk seseorang yang ketika kubuka mata dipagi hari, sebelum cahaya matahari menyeruak mengisi rongga mata, wajahnyalah yang pertama kulihat masih dalam lelap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar