Sabtu, 11 Januari 2014

Never Failed

Udah lupa kapan terakhir kali buka chat FB, dan tiba-tiba malem itu pengen banget online chat FB, entah apa yang aku harap dapatkan dari sana. Mata tertuju pada beberapa nama sampai satu nama menarikku pada kenangan masa-masa SMA.

"Assalamu'alaikum. Nuuuy~"

"Wa'alaikumussalam Uiii. Kamu masih hidup jam segini?"

"Disini masih rame. Kamu ngapain jam segini masih melek?"

"Lagi bersihin otak nih. Kepenuhan dan acak-acakan."

"Biasanya dibersihin pake apa?"

"Pake piring. Dituangin semuanya, nanti dipilih mana yang mau dibawa, mana yang mau disimpan, mana yang mau dibuang.. Kebanyakan sih antara disimpan atau dibawa, kalo dibuang tuh rasanya sayang gimanaaa gitu. hha."

"Kalau disimpan, gak takut ilang?"

"Iya, kalau disimpan emang biasanya, pasti, akan sempat dilupakan, 'lupa kalo kita pernah nyimpen itu di situ', tapi kalau dibawa-bawa terus, nanti otaknya keberatan, kasian."

"Hahaha kangeeeen"

***

Never failed. Yep! Sahabatku yang satu ini emang ga pernah gagal bikin bengong tiap kali ngobrol. Butuh usaha keras mengerti semua analoginya. Mengerti dia dan dunianya. Kadang aku hanya bisa mengawasinya dari jauh, atau mengintip diambang pintu dunianya, dan aku puas hanya dengan itu. Memastikan semuanya baik-baik saja, kemudian mendengarkan cerita tentang dunianya, seolah aku berada disana. Walau aku tak pernah benar-benar bisa masuk ke dalamnya.

Dia bererita tentang 'kematian'-nya belakangan ini, tentang dia yang kehilangan 'tenaga' dan 'udara'-nya untuk 'bernafas'. Sebenarnya apa yang dia ceritakan adalah kondisi sama yang sedang aku rasakan sekarang. Bedanya, aku tidak pernah benar-benar paham apa yang sebenarnya aku hadapi. Apalagi untuk paham bagaimana cara menyelesaikannya.

Never failed. Sekali lagi, sahabatku yang satu ini emang ga pernah gagal bikin bengong tiap kali selesai ngobrol.


"Akan ada seseorang yang setiap kali kau selesai berbincang dengannya, maka selama perjalanan pulang membawamu pada pemikiran tentang apa yang dikatakannya. Lalu sesampainya dirumah kau akan menemukan apa yang kau pertanyakan selama ini. Kau mulai merindukan pertemuan selanjutnya."


Dia. Salah satu orang yang aku ingin dia ada di masa tuaku. Nurani Nashuha Arief.

Kamis, 02 Januari 2014

In the end...

I just randomly posted a picture #