Islam has raised the status of woman from below the earth to so high that paradise lies under her feet.
Hari ahad kemarin tepatnya tanggal 22 September 2013 saya diberi izin oleh Allah untuk mengikuti satu majelis yang diadakan oleh pemuda mesjid istiqomah yang diisi oleh salah satu pembicara yang saya senangi yaitu ustadz Felix Y. Siauw.
Salah satu yang paling menarik perhatian saya saat menyimak tausiyah ustadz Felix adalah tentang wanita. Dua buku terbarunya memang dikhususkan untuk wanita walaupun tak jarang pria juga membacanya. Setelah ditanya mengapa buku-buku itu dikhususkan untuk kaum muslimah? Ini jawaban beliau..
Muslimah adalah potensi terbesar umat Islam sekaligus ancaman terbesar hancurnya umat Islam karena 3/4 dari jumlah muslim di dunia diisi oleh muslimah. Sehingga mudah bagi orang-orang yang membenci Islam, untuk memporak-porandakan Islam dengan terlebih dahulu merusak akhlaq muslimahnya.
Karena jika seorang muslimah rusak, maka akan ada 2 orang yang ikut rusak dengannya. Yang pertama adalah suaminya. Tak jarang seorang suami melakukan hal-hal yang dibenci oleh Allah karena tuntutan istrinya. Misalnya, tetangga yang baru beli mobil baru, jika seorang istri dengan akhlaq yang buruk tentu akan menuntut suaminya untuk menghalalkan segala cara untuk bisa membeli mobil baru seperti tetangganya. Maka dari situ dapat menjadi awal mula kecurangan suami dalam bekerja.
Yang kedua adalah anak-anaknya. Pernahkah kalian mendengar kisah Nabi Ismail yang disembelih oleh ayahnya, Nabi Ibrahim? Ketika Nabi Ibrahim mendapatkan wahyu dari Allah melalui mimpi untuk menyembelih Nabi Ismail, Nabi Ibrahim begitu gelisah. Bagaimana tidak? Buah hati yang setelah sekian lama ia nantikan kehadirannya, diperintahkan Allah untuk disembelih. Melihat Nabi Ibrahim yang gelisah, Nabi Ismail bertanya, "Ada apa ayah terlihat begitu gelisah? Begitu risau?", kemudian ayahnya, Nabi Ibrahim, menyampaikan padanya perihal mimpinya tersebut. Lalu apa yang dikatakan oleh Nabi Ismail? Ia berkata, "Jika ini perintah Allah, maka lakukanlah.". Subhanallah.. Begitu besar keyakinannya pada Allah, bahwa Allah tidak akan memerintahkan hal yang buruk untuk hambanya.
Darimanakah seorang nabi Ismail belajar tentang ketauhiidan pada Allah? Dari siapa lagi kalau bukan dari ibunya, Siti Hajar.
Ingatkan kalian kisah Siti Hajar yang ditinggalkan oleh suaminya, Nabi Ibrahim, ditengah gurun pasir yang sangat kering? Pada saat itu Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Nabi Ismail yang masih kecil tengah melakukan perjalanan untuk hijrah dari satu kota ke kota lain, ditengah perjalanan tiba-tiba Nabi Ibrahim pergi meninggalkan Siti Hajar dan Nabi Ismail, Siti Hajar bertanya pada suaminya hendak pergi kemana, namun Nabi Ibrahim tidak menjawab, hingga berulang kali Siti Hajar bertanya, tidak juga dijawab pertanyaannya itu. Maka Siti Hajar mengubah pertanyaannya menjadi, "Suamiku, apakah ini perintah Allah?", Nabi Ibrahim membalikkan badannya menghadap Siti Hajar, memegang pundak istrinya dengan erat sambil mengangguk dan berkata, "Ya ini perintah Allah." mendengar suaminya itu, Siti Hajar hanya menjawab, "Jika ini perintah Allah, maka lakukanlah. Aku percaya bahwa Allah tidak akan mencelakakan hambanya walau sekecil apapun.". Subhanallah..
Berbeda dengan kisah diatas, ingatkah kisah Nabi Nuh? Anak dan istrinya termasuk kedalam orang-orang yang tidak percaya pada perintah Allah. Saat Nabi Nuh mengajak anaknya untuk naik keatas perahu, ia tidak mau ikut. Karena ia percaya bahwa gunung akan lebih menyelamatkannya daripada perahu. Darimana anak Nabi Nuh itu belajar bahwa gunung bisa lebih dipercaya dibanding perintah Allah? Ia belajar dari ibunya, yang termasuk kedalam orang-orang yang khianat.
Tidakkah dua kisah diatas cukup menjadi bukti bahwa muslimah sangat berperan penting dalam mendampingi suami dan mendidik anak-anaknya?
Maka, kita belajar dari sini, kawan-kawan muslimah. Mari jaga kelangsungan umat Islam dengan terlebih dahulu menjaga diri kita. Mempersiapkan diri kita dari sekarang untuk mendampingi suami menuju kebaikan serta melahirkan anak-anak yang soleh dan solehah.
Wassalamu'alaikum :)